RESUME SHORTING DAN GRADING
Oleh:
KELOMPOK
4 THP C
Lina Isnawati (131710101033)
Nely Sendy Putri Hutapea (131710101036)
Herninda Kristiana Dewi (131710101082)
Daniar Wira Nugraha (131710101097)
JURUSAN
TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI
PERTANIAN
UNIVERSITAS
JEMBER
2014
Sortasi dan Grading
Sortasi dan grading
adalah istilah yang sering digunakan dalam industri pengolahan makanan, yang dianggap sama padahal pengoperasiannya berbeda. Sortasi adalah pemisahan bahan baku berdasarkan unit tunggal sementara grading
adalah penilaian kualitas makanan dari keseluruhan komposisinya. Grading produk segar juga dapat didefinisikan sebagai
memilah produk sesuai dengan kualitasnya. Shortasi
dilakukan untuk meningkatkan nilai jual dari produk, karena dalam shortasi
hanya produk yang memiliki kwalitas yang bagus yang akan lolos seleksi.
Hampir semua produk makanan
mengalami beberapa jenis operasi penyortiran. Ada beberapa manfaat dari operasi penyortiran, yaitu ukuran dan warna dari produk
makanan menjadi seragam. Selain itu, memudahkan pengontrolan proses seperti sterilisasi, dehidrasi atau pembekuan, dan operasi penyortiran juga lebih cocok
untuk pengoperasian mekanik seperti
pengurangan ukuran, pitting
atau mengelupas.
1.5.1 Kriteria
dan Metode Sortasi
Untuk pengukuran berat, biasanya metode yang paling tepat digunakan
adalah cara sortasi, karena tidak tergantung pada bentuk geometri pada produk. Berat dari telur, buah atau sayuran
dapat dipisahkan menggunakan pegas, tegangan ukuran, atau
perangkat berat elektronik yang dimasukkan ke dalam sebuah sistem penyampaian. Dengan menggunakan serangkaian alat
berbentuk jungkit
diatur agar berat semakin berkurang. Pada proses ini, produk
dengan beban yang berat dilepas
terlebih dahulu, diikuti dengan beban yang
cukup berat dan seterusnya. Sistem ini dikendalikan oleh komputer dan sistem ini
akan memberikan data tambahan tentang jumlah dan perbedaan ukuran produk dari petani yang berbeda. Ada pula sistem alternatif, yaitu dengan menggunakan 'ketapel'. Prinsipnya di mana produk akan dilemparkan ke tempatnya
untuk dikumpulkan menjadi satu dan dipisahkan berdasarkan berat produk
tersebut menggunakn alat ketapel pegas. Kelemahan dari penyortiran ini adalah waktu yang relatif lama yang
dibutuhkan per unit.
Ukuran dan bentuk pada suatu produk makanan,
sangat sulit didefinisikan dengan tepat. Untuk kategori
ukuran, melibatkan sejumlah parameter fisik, termasuk diameter, panjang atau
daerah yang diproyeksikan . Diameter berbentuk bulat seperti tomat atau buah
jeruk secara konvensional dianggap ortogonal dari batang buah, sedangkan
panjangnya berbentuk
koaksial. Oleh karena itu, cara berputar dapat
membuat ukuran penyortiran lebih tepat. Kategori ukuran dalam cara sortasi, memerlukan beberapa jenis layar. Yang utama adalah layar yang berlubang
Bentuk penyortiran berguna dalam kasus-kasus di mana produk makanan terkontaminasi
dengan partikel ukuran dan berat
yang sama. Hal ini termasuk untuk biji-bijian
yang biasanya mengandung biji lainnya. Prinsipnya adalah cakram atau silinder dengan lekukan
yang akurat akan mengambil
biji dari bentuk yang benar
ketika cakram diputar melalui tempat penyimpanan barang, sedangkan bentuk lain akan tetap dalam
tempat.
Berat jenis dapat menjadi penanda adanya keserasian pada proses
tertentu. Berat jenis kacang polong berhubungan baik
dengan keempukan dan kemanisan, sedangkan kandungan padatan
kentang, akan menentukan kecocokan dalam pembuatan keripik
dan produk kering, yang berkaitan dengan kepadatan. Cara
pensortiran berdasarkan kepadatan dapat diperoleh dengan mengapungkan kentang dalam air garam pada konsentrasi yang berbeda.
Sifat fotometrik dapat digunakan
sebagai dasar untuk penyortiran. Dalam prakteknya, biasanya fotometrik berarti
warna. Warna sering digunakan untuk mengukur kematangan, adanya cacat
atau tingkat pengolahan . Warna manual penyortiran dilakukan dengan cara menyortir tabel , tapi cara ini mahal . Proses ini dapat diotomatiskan dengan
menggunakan fotosel yang sangat akurat yang bisa membandingkan faktor bayangan dari produk makanan untuk menetapkan standarnya terlebih dahulu dan
dapat mengeluarkan bagian – bagian yang rusak atau salah warna,
misalnya penghitaman , unit , biasanya dengan hembusan angin kempaan. Sistem ini digunakan untuk
makanan ya
berpartikular kecil seperti kacang navy atau biji jagung
untuk pengalengan, atau kacang-kacangan , beras dan buah kecil
Pemilahan Warna juga dapat
digunakan untuk bahan yang harus diproses secara terpisah , seperti warna merah dan hijau pada buah tomat. Hal ini layak untuk
menggunakan transmisi sebagai dasar untuk menyortir. Prinsip ini telah
digunakan untuk menyortir ceri dengan dan tanpa batu serta untuk pemeriksaan internal , dan diterapkan juga pada candling telur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar